Pandangan Pengamat Politik terhadap Bakal Calon Pilkada Terindikasi Pidana

  • Bagikan

Gatanews.id|Mataram – Menjelang Pilkada NTB 2024, empat pasangan bakal calon mulai unjuk ke publik, Bang Zul-Abah Uhel, Rohmi-Firin, Iqbal-Dinda dan Gita-Sukiman. Namun, isu negatif terhadap salah satu calon terindikasi pidana mulai mencuat.

Dr. Alfisahrin, M. Si., pengamat politik dan Wakil Direktur III Politeknik MFH, serta Dosen Fisipol dan Ilmu Komunikasi di Upatma Mataram, memberikan pandangannya. Menurutnya, pasangan calon yang terindikasi pidana bisa mempengaruhi opini publik, namun dengan literasi politik masyarakat yang semakin baik, isu negatif tidak selalu signifikan mengurangi dukungan politik.

“Isu negatif di pilkada sudah biasa. Pengaruhnya tidak besar kecuali sudah ada keputusan pengadilan yang inkracht,” jelas Dr. Alfisahrin pada Rabu (24/7/2024).

Di sisi lain, Hasbi, S.Pd., M.Or., akademisi NTB dan kandidat doktor, berpendapat bahwa indikasi pidana sangat mempengaruhi popularitas dan elektabilitas bakal calon. Transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan sangat penting, dan memilih pemimpin bersih dari korupsi serta asusila adalah langkah awal menuju pemerintahan yang baik.

“Penting bagi masyarakat NTB untuk mempertimbangkan pilihannya pada Pilkada NTB 2024,” ujar Hasbi.

Hasbi menambahkan bahwa dalam politik, strategi agresif dan kompetitif bisa mengarah pada serangan terhadap lawan politik. Hasil akhir pemilihan, seperti skor akhir dalam pertandingan olahraga, menentukan pemenang dan masa depan pemerintah.

“Mari memilih kepala daerah yang bersih karena ini menyangkut masa depan dan integritas pemerintah kita. Ini adalah tanggung jawab besar yang akan menentukan arah pembangunan dan kesejahteraan masyarakat kita,” ajak Hasbi. (red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *