Desa Bujak Batukliang Dihebohkan Penemuan Mayat Perempuan di Tengah Sawah

  • Bagikan

Lombok Tengah, NTB – Polsek Batukliang Lombok Tengah  melaksanakan identifikasi  mayat berjenis kelamin perempuan usia 60 tahun ditemukan meninggal dunia di sawahnya di Dusun Bare Untung Desa Bujak Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, Minggu (01/08/2021) sekitar pukul 19.30 Wita.

Sesosok perempuan yang diketahui bernama Inaq Warni itu ditemukan tergeletak tak bernyawa di areal persawahan oleh anak kandungnya Martawan (36).

Kapolres Lombok Tengah AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK melalui Kapolsek Batukliang Iptu Gede Gisiyasa, SH yang didampingi  Bhabinkamtibmas Desa Bujak saat dikonfirmasi media Gatanews.id di kantornya menyampaikan, setelah mendapatkan laporan personel Polsek Batukliang segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Menurut Kapolsek kepada media Gatanews.id, penyebab meninggalnya korban Inaq warni masih dalam proses penyelidikan.

“Muka korban dipenuhi darah saat anaknya Martawan berusaha mengangkat kepala mayat ibunya. Martawan seketika kaget melihat ada darah di muka ibunya,” jelas Kapolsek.

Menurut keterangan saksi Martawan, kata Kapolsek, ibunya memang kerap pergi ke sawah untuk melihat tanaman padi dan kacang tanah yang ditanaminya. Namun karena hingga Magrib belum pulang, Martawan mencari ibunya ke beberapa rumah keluarga tetapi tidak ada.

“Saksi berinisiatif untuk mencari korban ke sawah miliknya yang tidak jauh dari rumahnya,  disana Martawan menemukan ibunya terlentang dengan posisi miring di pematang sawah,” kata Kapolsek.

“Setelah mengangkat kepala ibunya, Martawan melihat ada darah di muka ibunya dan melepasnya lagi kemudian berteriak minta tolong kepada warga sekitar,” imbuh Kapolsek.

Setelah dilakukan olah TKP oleh Unit Idenfikasi Polres Lombok Tengah dan Polsek Batukliang , jenazah Inaq Warni kemudian dibawa ke Puksesmas Mantang untuk dilakukan idenfikasi awal.

“Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Mataram untuk dilakukan otopsi,” jelas Gede Gisiyasa.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *