Gatanews. id// Palembang// 25/1/2024
Beberapa Kepala Daerah dari masing-masing pemerintahan baik kabupaten/kota yang ada di provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menghadiri kegiatan Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) yang dilaksanakan oleh Kesatuan Kebangsaan dan Politik Provinsi Sumsel.
Adapun tema dalam Rakor kali ini yakni “Sinergitas FORKOPIMDA Sumsel dalam Penanganan Bencana, Mencegah Inflasi, Kemiskinan Ekstrem, Stunting, Pemilihan Umum, Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024 Guna mempertahankan Sumsel Zero Konflik”.
Dikatakan Bupati Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur) Ir H Lanosin Hamzah, S.T, untuk inflasi di kabupaten OKU Timur kita ikuti terus, tidak serta merta kita lepas begitu saja, walaupun ketahanan pangannya yang bisa di bilang bagus di provinsi Sumsel ini ya bisa di bilang kalau kabupaten bisa di kategorikan baik sekali.
“Tapi terus tetap kita pantau harga-harga yang bisa memicu angka kenaikan daripada inflasi tersebut, untuk angka inflasi di kita yakni 2 persen lebih, di mana itu berdasarkan dari Badan Pusat Statistik, tapi yang jelas masih di bawah nasional dan provinsi Sumsel,” ujarnya.
Kemudian, untuk menekan ketahanan pangan kita masih menggalakkan Merdeka Pangan Duwihatinya Perempuan, Sumsel Mandiri Pangan dan kegiatan-kegiatan yang bisa untuk meningkatkan ketahanan pangan termasuk di pesantren terus kita dorong. Kalau untuk padi dan cabai di kabupaten OKU Timur luar biasa kalau untuk padi, dan cabai yang ada di kabupaten OKU Timur sangat luar biasa.
“Cuma ada sedikit penurunan saja dari 875 ribu ton posisi sekarang 835 ribu ton akibat adanya Elnino, seperti yang disampaikan oleh Kepolisian Daerah Sumsel tadi itu sedikit ada berpengaruh kepada padi di kabupaten OKU Timur,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, kalau untuk dari sisi harga di kabupaten OKU Timur luar biasa kalau di kabupaten OKU Timur, di mana kalau yang lain pada jerit tentang kenaikan harga beras, orang OKU Timur justru malah senang ini yang agak sedikit berbeda, karena hampir seluruh penduduknya di posisi 60-70 persen itu para petani padi.
“Sedangkan untuk pupuk sendiri di tahun 2023 bagus kuotanya dari 40 ribu ton, di mana posisi di tahun 2024 ini agak sedikit menurun, mudah-mudahan dari pemerintah pusat ada kebijakan baru sehingga dapat mengubah atau menaikkan kuota pupuk yang akan diberikan di kabupaten OKU Timur,” katanya.
Masih dilanjutkannya, kalau untuk operasi pasar terus dilakukan, apabila terjadi ada kenaikan yang mungkin agak sedikit mengganggu langsung dilakukan operasi pasar dengan menggelar pasar murah. Kalau untuk harga beras di kabupaten OKU Timur yang medium yakni 12.500, sedangkan untuk premium ya hampir mendekati sama dengan organik yakni hampir 15 ribu per kilogramnya.
“Kalau untuk beras SPHP untuk di kabupaten OKU Timur tetap terus bekerja sama dengan Bulog, sehingga untuk ketahanan pangan di kabupaten OKU Timur terus, mudah-mudahan terus dan tetap terjaga, dan pasti ada pengaruh dari akibat Elnino tersebut,” ucapnya.
Menurut Penjabat Bupati Kabupaten Muara Enim Dr H Ahmad Rizali, M.A, untuk di kabupaten Muara masih bagus, sama seperti di kabupaten/kota yang lain di Sumsel, sedangkan untuk stunting dan inflasi saya sendiri belum mengetahui datanya sejauh ini seperti apa, karena kami tidak masuk dalam perhitungan inflasi.
“Sejauh ini kita masih terkendali, karena kita sering mengadakan operasi pasar, produk sayur-sayuran ada, cabai ada, dan untuk stok kebutuhan pokok masih cukup untuk di kabupaten Muara Enim,” imbuhnya.
Masih disampaikannya, di mana dalam seminggu kita laksanakan keliling selama 3 kali untuk ke pasar, sedangkan untuk beras SPHP sendiri masih berjalan terus, semua sudah disampaikan kepada yang berhak menerimanya. Untuk harganya sendiri masih terkendali dari semuanya, tidak terlalu berpengaruh walaupun cuaca lagi tidak menentu pada saat ini.
“Himbauan kita kepada para petani yang ada di kabupaten Muara Enim, apalagi saat ini denga musim hujan melakukan penanaman, merawat sawahnya ya silah kan saja, di mana ini untuk menunjang daripada ketahanan pangan yang ada di kabupaten Muara Enim agar inflasi tetap terjaga ke depannya,” bebernya.( Ton)