GATANEWS.ID I ACEH – Tahun 2024 sudah didepan mata tinggal menghitung hari.. pesta rakyat Akan dimulai diseluruh propinsi yang ada di Indonesia. Uphoria ini nampaknya akan disambut meriah oleh rakyat indonesia di 38 propinsi, terutama dikalangan partai politik nasional dan partai politik lokal. Pemilu serentak ini akan Memilih Presiden, DPD, DPR RI, DPRD dan DPRK.
Dalam mewujudkan pemilu adil transparan jujur bersih perlu kesadaran masyarakat untuk menentukan calon kontestan yang diusung oleh partai masing masing, hal ini harus melihat mempelajari tujuan visi misi kandidat masing, terlebih pokok pikiran terkait oleh kepentingan rakyat lebih diutamakan.. kondisi saat ini yang lazim terjadi serta berulang yang menjadi klasik jika sudah terpilih yaitu tidak adanya lagi tujuan visi misi yang terwujud. Sejatinya para kontestan yang lolos lupa akan janji janjinya saat kampanye, hal ini terjadi karena kontrak politik yang dibuat tidak di inplmentsikan karena orientasi biaya politik yang mahal. Pemenuhan kebutuhan pribadi dan partai membuat anggota DPR maupun DPRK mengesampingkan rakyat. Oleh sebab itu para kontestan harus mengembalikan rasa trust untuk publik mencakup beberapa kriteria diantaranya.
1. Kandidat yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME. Ini penting dan merupakan pondasi utama yang mengakar menyangkut etitud kepribadian yang religius karena dengan sikap demikian seorang akan takut untuk berbuat salah.
2.Tidak boleh ternampakkan politik identitas.
Sebagai negara yang majemuk para kandidat memihak kepada identitas, pandangan pluralisme perlu untuk menjaga persatuan dan kesatuan sebagai menjaga nilai toleransi yang sudah berjalan. Tentunya ini yang sangat riskan jika nilai nilai ini diabaikan karena para pemilih tidak ingin kontestannya berpihak kepada salah satu pandangan yang berbeda.
3. Kontrak politik harus benar memperjuangkan kepentingan rakyat.
Kehidupan rakyat tidak tertuju satu patokan hanya kepada kesejahteraan tim sukses akan tetapi mampu menjawab kepentingan rakyat saat kampanye yang bertujuan untuk kesejahteraan rakyat.
4. Kandidat yang mumpuni serta kompeten dalam bidang keahliannya.
Kemapuan berkolaborasi serta keahlian memperjuangkan keadilan adalah hal yang wajib di jalankan oleh para wakil rakyat karena banyak sekali permasalahan yang terjadi dalam masyarakat belum sepenuhnya di tunakaikan oleh negara. Keahlian dalam bidang yang kompeten akan menunjukkan serta mendukung kesuksesan kerja para wakil rakyat yang terpilih.
5. Tidak boleh kandidat yang serta Merta mempermainkan uang dalam segala urusan.
Tingginya biaya politik yang dikeluarkan akan menuntut para wakil rakyat ini akan menaruh mahar terhadap suatu perkara yang ingin diselesaikan. Oleh sebab itu masalah ini tidak bisa mengcover keluhan aspirasi rakyat kecil yang tidak memiliki biaya dalam hal melobi suatu masalah hingga terselselaikan.
Beberapa kriteria diatas sedikit dari banyaknya yang penulis uraikan dalam pandangan beberapa aspek. Namun ini semua mudah mudahan sudah terwakilkan untuk sosial, ekonomi bangsa dan negara untuk pemilu yang membawa perubahan demokrasi jujur dan adil, sehing indonesia bisa menyongsong jadi negara yang maju bebas dari KKN. Demikian
Wailaihhi Marjik.. nun walqalami wa na Yas thurunn.. Wallahu ‘alam bissawaf.
Penulis: DR (Cand) Inayatsyah, S.ST., M.Si. -Dosen Fakultas Perikanan UTU dan
-Dosen Tetap Politeknik Venuezuela Aceh.
– Alumni PW IPM Aceh, Ketua Bidang Hikmah dan Advokasi, Periode 2006-2008.
