Investor Singapura Lirik Potensi Pengolahan Udang di KSB

  • Bagikan

Gatanews.id, Mataram | Investor dalam negeri maupun investor luar negeri mulai melirik Investasi di NTB. Tidak hanya di pulau Lombok, Pulau Sumbawa juga menjadi target investasi. Hal tersebut dikarenakan Investor adal Singapura akan membangun pabrik pakan dan pengelohan udang di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).

 

“Rencananya investor asal Singapura Lim Chen Chong Djamis akan membangun pabrik pakan dan pengolahan udang di KSB,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) NTB Muhammad Rum.

 

Pihaknya juga sudah melakukan pertemuan dengan Lim Chen Chong Djamis dan disambut langsung oleh Gubernur NTB Zulkieflimasnyah beserta pejabat terkait di lingkup Pemprov NTB.

 

“Masih pembahasan kerjasama dengan PT GNE dan Bank NTB Syariah,” katanya, Jumat (17/02)

 

Selain investor asal Singapura, lanjutnya, ada juga investor asal Korea Selatan, Mr. Kim Tonggyeom yang juga tertarik untuk berinvestasi di NTB.

 

“Rencananya investor asal Korea ini akan melakukan investasi pada sektor perkebunan, tepatnya pengolahan kopi di Sembalun Kabupaten Lombok Timur,” bebernya.

 

Dijelaskan Muhammad Rum bahwa tidak hanya lokasi pengolahan kopi yang akan dibangun, tetapi juga akan membuat wisata alam perkebunan kopi sekaligus membuat sekolah pengolahan kopi bagi warga lokal.

 

“Masyarakat lokal akan diajarkan bagaimana cara mengolah bahan mentah kopi sampai pada tahap pengemasan bahkan pemasaran. Alhamdulillah satu demi satu investor luar negeri sangat berminat untuk investasi di daerah kita,” tuturnya.

 

Agar rencana investasi ini tidak hanya wacana saja, pihaknya memberikan masukan kepada calon investor agar menuangkan rencana investasi tersebut dalam proposal kegiatan teknis dan membuat permohonan rekomendasi pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB.

 

Untuk Penanaman Modal Asing (PMA) syaratnya minimal investasi Rp 10 miliar, dan izin menjadi kewenangan pusat. Sementara untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di bawah Rp 10 miliar dan kepengurusan izin yakni di kabupaten maupun provinsi.

 

Beberapa waktu lalu investor asal Singapura Lim Chen Chong Djamis memastikan komitmennya untuk membangun pabrik pakan dan pengolahan udang di Sumbawa. Dimana pihaknya ingin menjadikan Sumbawa sebagai pusat kuliner di Indonesia dan Pusat Ekspor Udang Indonesia.

 

“Mereka sedang merencanakan dan mengatur semuanya sekarang. Dimana mereka menilai letak geografis Sumbawa dinilai cukup strategis dan memiliki potensi alam yang cukup banyak,” terangnya.

 

“Bahkan pihak Lim Chen sudah menunjukkan komitmennya, dimana mereka akan menggelontorkan sebanyak USD 30 juta atau setara dengan Rp 454 miliar lebih untuk membangun sektor pertanian, pemerosesan, pengadaan pendingin, logistik, hingga pembangunan pabrik pakan dan penetasan,” lanjutnya.

 

Nantinya tahap pertama, kapasitas pengolahan udang yang akan diproduksi sekitar 3.000 ton udang Vannamei per tahun dan terus meningkat setidaknya 50 persen per tahun.

 

Upaya ini diyakini mampu menjadikan NTB sebagai daerah pengekspor udang di Indonesia. Tidak lagi melalui pengiriman bahan mentah ke Pulau Jawa. (Gii)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *