Demi Perpanjang Durasi Wisatawan di Gili Trawangan, Pemprov NTB Siapkan Berbagai Event

  • Bagikan

GataNews.id | Wisatawan yang ingin berkunjung ke Gili Trawangan sebaiknya mempersiapkan lebih banyak waktu, karena berkunjung ke Gili Trawangan tak cukup sehari dua hari saja. Pasalnya Gili Trawangan tak hanya menyuguhkan panorama yang menawan untuk dinikmati.

 

Pemerintah Provinsi NTB melalui Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara menyiapkan berbagai event yang dapat memperpanjang length of stay atau durasi berkunjung wisatawan.

 

Ketua BPPD NTB, Ari Garmono, menjelaskan lebih jauh terkait hal tersebut. Ari menyebutkan, Pemprov NTB bekerjasama dengan Pemda setempat menyiapkan berbagai event yang terkoneksi antara kegiatan di Gili dan di daratan KLU.

 

Selain itu, akan ada branding Desa Wisata yang menyuguhkan keeksotisan Air Terjun Santong. Hal tersebut yang nantinya diharapkan Ari akan dapat memperpanjang durasi kunjungan para wisatawan.

 

“Koneksitas aktifitas di Gili dengan event-event yang ada di daratan KLU serta branding Desa wisata air terjun di Santong,” tutur pemeran film lokal bertajuk Obituary tersebut.

 

Ari melanjutkan, pariwisata di tiga Gili (Gili Trawangan, Gili Air dan Gili Meno) khususnya Gili Trawangan merangkak pulih dari Pandemi Covid-19. Gili Trawangan sendiri salah satu zona wisata hijau di Provinsi NTB yang hampir selalu zero case Covid-19.

 

Sehingga tak heran, Gili Trawangan menjadi tempat yang sangat aman untuk menggelar berbagai event menarik. Salah satunya adalah Gili Festival yang ditutup Sabtu 24 September 2022 kemarin.

 

“Gili Trawangan sejak Juli mulai merangkak pulih, puncaknya di Minggu ke 2 Agustus yang mencapai 2000 orang perhari. Kini di acara Gili Fest seperti yang dilihat di foto,” tutur Ari.

 

Gili Festival 2022 sendiri diisi berbagai kegiatan budaya dan modern. Pada hari pertama, event dibuka dengan kegiatan mandi safar. Selain itu, terdapat kegiatan Gili Triatlon, fun run, fire dance, wayang sasak, hingga peresean.

 

“PRnya selalu bagaimana menarik wisatawan di Gili ke Mainland agar length of staynya bisa diperpanjang. Konsepnya sudah ada, semoga tahun depan bisa diimplementasikan,” tutupnya. (Ang)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *