Daerah  

APRINDO NTB Dukung Stabilitas Kamtibmas dan Kepatuhan Harga Beras Sesuai HET

Gatanews.id|Mataram – Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) Nusa Tenggara Barat (NTB), Dr. H. Abdul Aziz Bagis, menegaskan dukungan penuh terhadap upaya pemerintah, menjaga stabilitas harga beras dan keamanan wilayah (kamtibmas) di NTB.

Sebagai organisasi yang menaungi para pelaku ritel modern di daerah, APRINDO NTB aktif berperan dalam mendukung kebijakan ekonomi pemerintah, termasuk penerapan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk beras. Selain itu, APRINDO juga kerap berkolaborasi dengan instansi terkait seperti Dinas Perdagangan dan Dinas Ketahanan Pangan, dalam kegiatan stabilisasi harga, mulai dari pasar rakyat hingga program Gerakan Pangan Murah (GPM).

“APRINDO NTB selalu siap bersinergi dengan pemerintah agar harga bahan pokok tetap stabil dan masyarakat tidak terbebani,” ujar Aziz Bagis.

Pernyataan itu menanggapi Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional RI Nomor 299 Tahun 2025, yang menetapkan HET beras di NTB Rp13.500 per kg untuk beras medium dan Rp14.900 per kg untuk beras premium.
Selain itu, pemerintah juga membentuk Satgas Pengendalian Harga Beras, yang akan bekerja hingga 31 Desember 2025 di seluruh Indonesia.

Azis Bagis juga berharap Perum Bulog Kanwil NTB, menyesuaikan mekanisme perdagangan dengan pola pembayaran yang lebih fleksibel.

“Kalau bisa, ritel diberi kesempatan membeli beras SPHP atau premium, dengan sistem pembayaran setelah penjualan. Ini akan membantu kami menjual sesuai HET yang ditetapkan pemerintah,” jelasnya.

Selain soal harga, Azis Bagis juga mengajak seluruh lapisan masyarakat, agar tidak mudah terprovokasi isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi hoaks. Mari bersama-sama mendukung Polda NTB menjaga stabilitas kamtibmas, agar kebijakan pengendalian harga beras berjalan lancar,” ujarnya.

Menutup pernyataannya, Ketua APRINDO NTB itu juga mengajak seluruh anggota—baik ritel modern maupun lokal—untuk ikut berperan aktif dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat NTB.

“Ini saatnya kita semua berkontribusi nyata. Stabilitas harga bukan hanya tugas pemerintah, tapi tanggung jawab bersama,” pungkas Azis Bagis.(djr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *