Banjir malangke belum di tangani ratusan Masyarakat kepung dprd luwu utara

  • Bagikan

Gatanews.id//Lutra//23/01/2025

Kamis 23 januari 2025, bertepatan hari perlawanan rakyat luwu, ratusan warga dari kecamaatan malangke dan malangke barat menyerbu kantor dprd kabupaten luwu utara untuk menuntut dprd mengeluarkan kebijakan terkait penanganan banjir yang ada di daerah mereka. Sebelumnya daerah malangke ini ternyata sudah bertahun tahun tenggelam akibat banjir, dan satu tahuhn terakhir ini kondisi yang paling parah.

Sebelumnya massa yang menamakan dirinya ALKOBAR (aliansi Masyarakat korban banjir) Malangke raya ini telah melakukan aksi di bulan agustus 2024 yang lalu, mereka mendapat nota kesepakatan Bersama bupati, beserta kadis terkait untuk penutupan aliran Sungai baliase yang mengalir ke Sungai masamba, dalam nota kesepatannya akan di selesaikan akhir tahun 2024, tapi sampai awal tahun 2025 ini ternya tidak terealisasi, aliran air Sungai baliase masih masuk ke Sungai masamba sehingga masih membuat banjir di 9 desa di kecamatan malangke.

 

Berangkat dari itu mereka Kembali turun melakukan aksi demonstrasi di hari ini.

Seperti yang di sampaikan herwin dalam orasinya “kami telah melakukan aksi di bulan agustus 2024, waktu itu kami mendapat kesepakatan bahwa aliran Sungai baliase ini sudah akan tertangani di akhir 2024, tapi sampai hari ini belum terealisasi sama Sekali, lahan dan pemukiman kami masih juga tergenang malah debit dan volume air semakin bertambah di awal tahun ini, maka dari itu seperti janji kami bahwa kami akan turun dengan massa yang lebih banyak, hari ini kami tunaikan”

“banjir yang menggenangi malangke hari ini tidak terjadi hanya satu hari, dua hari, atau satu tahun, dua tahun, tapi banjir di malangke ini terjadi sudah berpuluh tahun, tapi kami melihat ada pembiaran sehingga semakin hari bukannya tertangani malah volume airnya semakin besar dan lebih banyak” sambungnya

Mereka berharap agar kiranya pemerintah baik itu eksekutif maupun legislatif mampu memberikan kebijakan agar Solusi banjir ini bisa terealisasi bukan hanya sekedar di cerita saja.

 

“kami berharap agar kiranya peran dari seluruh stekholder terkait bisa memberikan kebijakan tentang penanganan banjir yang ada di malangke ini, kami sudah dari dulu mendengar akan dilakukan ini dan itu tapi faktanya tidak ada yang kami dapat hanya debit air semakin bertambah semakin tahunnya. Jadi kali ini semoga ada realisasi yang nyata bukan sekedar cerita” lanjut herwin

 

Terakhir mereka mengatakan akan Kembali turun dengan massa yang lebih banyak apabila tidak ada realisasi Solusi yang di lakukan oleh pemda.

“kami Kembali sampaikan apabila tidak ada realisasi dari pemerintah terkait tuntutan kami maka jangan salahkan kami kalau kami Kembali menduduki Gedung dprd lutra ini dengan massa yang jauh lebih banyak” tutup herwin

Editor: Hajar Aswad / Biro Sulsel
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *