Gatanews.id, Mataram | Masa tenang kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 telah diatur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui Peraturan KPU (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024.
Menurut aturannya, masa tenang kampanye berlangsung selama tiga hari sebelum hari pemungutan suara.
Untuk Pilkada 2024, periode masa tenang kampanye berlangsung dari Minggu, 24 November 2024 dan berakhir pada Selasa, 26 November 2024.
Menghadapi masa tenang, Jaringan Ulama Muda (JARUM) Nusa Tenggara Barat (NTB) melaksanakan pertemuan bersama seluruh pengurus di Lesehan Bebek Galih, Jempong, Kota Mataram, Sabtu (23/11).
Berikut point dalam pertemuan tersebut:
1. Mengimbau semua pihak untuk menjaga kondusifitas dan suasana damai di masa tenang hingga Pilkada selesai.
2. Menghindari segala bentuk perpecahan dan tindak kekerasan dalam menyikapi segala dinamika Pilkada.
3. Kepada para Paslon, berkomitmen menjalankan segala aturan Pemilu dan menghindari segala praktek suap, baik kepada masyarakat, termasuk bagi para penyelenggara Pemilu, serta segala hal yang dapat merusak kualitas demokrasi.
“Kita ditakdirkan sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang besar. Kita juga ditakdirkan menjadi anak demokrasi yang bercirikan menghargai perbedaan,” ujar Ketua Umum JARUM NTB, TGH. Fauzan Zakaria Amin.
“Perbedaan merupakan sebuah kemustian, tapi persaudaraan adalah di atas segalanya.الاختلاف واجب ولكن الأخوة فوق كل شيء,” katanya menambahkan.
Di satu sisi dalam pertemuan tersebut, JARUM NTB juga mendeklarasikan mendukung penuh pasangan calon (Paslon) Dr. H. Zulkieflimansyah – H. Moh. Suhaili FT (Zul-Uhel) pada Pilkada NTB 2024.
Keputusan ini merupakan keputusan bersama dengan semua pengurus dan anggota JARUM NTB.
“Cukup lama kami menimbang dan mengkaji, dan hari ini kami memutuskan untuk mendukung Zul-Uhel. Semua Paslon adalah putra-putri NTB terbaik, namun Zul-Uhel kami pandang Paslon yang paling tepat,” tegasnya. (*)
