Unram Launching Diseminasi Program Matching Fund Patriot Pangan Nasional

  • Bagikan
Rektor Unram memberi sambutan saat launching Diseminasi Program Matching Fund

Gatanews.id|Mataram – Universitas Mataram (Unram) Launching Diseminasi Program Matching Fund Patriot Pangan Nasional di Ruang Sidang Senat Rektorat, Jum’at (18/11). Kegiatan ini merupakan konsorsium 10 Perguruan Tinggi Negeri (PTN), yaitu Universitas Mataram, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gajah Mada, Universitas Pattimura, Universitas Lampung, Universitas Tanjung Pura, Universitas Mulawarman, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Universitas Gorontalo, dan Universitas Tanjung Pura.

Program Matching Fund Patriot Pangan Nasional bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi perguruan tinggi dalam memberikan kontribusinya kepada masalah pangan di Indonesia.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unram, Muhamad Ali, S.Pt., M.Si., Ph.D. yang sekaligus ketua penanggungjawab Program Kedaireka Patriot Pangan 2022 Unram, menyebutkan pangan merupakan salah satu fokus utama riset di Universitas Mataram. “Unram berada di sebuah provinsi kepulauan yang terdiri atas keunikan yang luar biasa dan menuntut inovasi serta ketersediaan ketahanan pangan. Oleh sebab itu pangan menjadi salah satu fokus riset kami,” jelasnya.

Muhammad Ali mengingatkan kembali 3 catatan sejarah bencana kelaparan yang terjadi di NTB. Letusan Gunung Tambora pada tahun 1815, kemudian bencana kelaparan tahun 1940, dan kejadian besar yang disebutkan sedikitnya memakan 10.000 korban bahkan sampai 50.000 meninggal dunia akibat bencana kelaparan yang terjadi pada tahun 1960an.

“Pada kondisi sulit itulah tanggal 1 Oktober 1962 Unram didirikan dengan niat utama how to use the science, to improve output, human help, to prepare the human being in the next future, itulah artinya Unram didirikan saat itu,” ungkapnya di Rektorat Unram.

Sampai saat ini sudah begitu banyak inovasi yang dihasilkan oleh para peneliti dari Unram. “Ini adalah perjalanan panjang yang membuktikan bahwa Unram terus berjuang dan bekerja. Tidak hanya mendidik leader-leader tapi juga menghasilkan inovasi yang diperlukan oleh masyarakat,” jelas ketua penanggungjawab Program Kedaireka Patriot Pangan 2022 Unram.

Ia juga menyampaikan bahwa Rektor Unram terus memacu dan menantang para peneliti dari Unram untuk menghasilkan inovasi-inovasi yang diperlukan oleh masyarakat.

Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr,St., Ph.D. yang merupakan Rektor sekaligus Koordinator Tahan Pangan Nusa Tenggara dan Bali, mengungkapkan tantangan yang dialami di NTB ini adalah terkait dengan bagaimana membuat lahan kering menjadi produktif. “Jika Bapak/Ibu berkenan meningkatkan produksi pangan lokal, kita ada tantangan baru bahwa bagaimana kemudian kita menghasilkan pompa sumur dalam, desain pompanya khusus tetapi dari solar sel. Begitu kita temukan teknologinya, jenis pompanya, dan sebagainya, maka banyak sekali masyarakat yang akan merasakan dampak besar,” katanya sambil memberi sambutan launching diseminasi Program Matching Fund Patriot Pangan Nasional.

Keberhasilan Unram tahun ini mendapatkan 7 judul Matching Fund sudah membawa dampak yang luar biasa terutama untuk meningkatkan pembelajaran-pembelajaran di luar kampus dan terjun langsung ke masyarakat. Salah satunya yang masuk kedalam kategori ketahanan pangan diantaranya yakni integreted smart agriculture. Diarahkan untuk mengembangkan pangan di daerah kering di penyangga Mandalika.

Di sisi lain, Prof. Arif Satria yang merupakan Ketua Konsorsium Patriot Pangan sekaligus Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) menyampaikan Indonesia sangat memungkin untuk kemandirian pangan karena penyebab krisis pangan dunia saat ini disebabkan harga gandum tinggi. Sementara Indonesia memiliki berbagai potensi pengganti gandum, seperti sorgum, jagung, singkong, ganyong, sukun hingga sagu yang punya potensi besar.

“Ini adalah momentum agar kita ini benar-benar bisa semakin mandiri pangan, tidak tergantung pada import, tidak boros devisa dengan cara menggeliatkan ekonomi desa dengan produksi pangan yang baik untuk produk-produk substitusi import, insyaAllah desa semakin sejahtera. Jika desa semakin sejahtera maka ini menjadi pondasi bagi strategi industrialisasi kita ke depan,” pungkasnya.

Kegiatan tersebut dirangkaian dengan presentasi dan penayangan video Innovator Program Matching Fund Universitas Mataram tahun 2022. Dilanjutkan dengan pameran produk Matching Fund Unram.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *