Daerah  

Tabungan 9 Bulan Hangus, Jamaah Travel Umrah Flus Casanova Curhat Soal Janji Palsu

Gatanews.id|Mataram – Kisah pahit dialami BP, korban dugaan penipuan Travel Umrah & Haji Flus Casanova, yang ingin berbakti kepada orang tuanya. Ia menceritakan bagaimana perjuangannya menabung selama 9 bulan, untuk memberangkatkan ibunya ke Tanah Suci Mekkah, justru berakhir dengan kekecewaan mendalam.

BP bersama tiga korban lainnya BT, EL dan RP, empat di sekian banyak korban Casanova Travel menuturkan, sejak awal pihak travel selalu mengubah jadwal keberangkatan jamaah.

“Awalnya dijadwalkan 27 Mei, lalu mundur ke 27 Juni, kemudian lagi ke 27 Juli, sampai akhirnya dijanjikan berangkat 6 Agustus. Tapi semua itu hanya janji kosong,” ungkapnya kepada awak media, Ahad (21/9/2025), di Rujak Ngempet Elor, Manyumulek, Lombok Barat.

Malam sebelum keberangkatan terakhir, para jamaah masih diminta memastikan kesiapan. Semua telah siap dengan koper dan perlengkapan. Namun esoknya, pihak travel membatalkan keberangkatan dengan alasan sepele terkait nama di paspor.

“Katanya paspor ibu saya nggak ada nama belakang. Padahal kata orang Imigrasi jelas ada ‘binti’ di situ. Itu cuma alasan dibuat-buat,” tegas BP.

Lebih menyakitkan lagi, kata BP, pihak travel justru menyalahkan jamaah ketika ditanya. “Kami datang ke rumahnya, minta penjelasan. Dia cuma jawab dengan istighfar, bukannya kasih solusi. Orang tua saya langsung naik tensi karena syok. Bayangkan, kami sudah siap mental, barang-barang sudah dikemas, mobil sewaan sudah DP, tapi tiba-tiba batal berangkat,” ceritanya dengan nada kecewa.

BP menambahkan, selain kerugian materi, rasa malu juga menekan keluarganya. “Ibu saya sampai nggak mau keluar rumah. Tetangga ada yang nyeletuk, ‘itu sih uang dapur dipakai umrah’. Rasanya hancur hati saya sebagai anak,” ujarnya.

Menurut BP, total jamaah yang menjadi korban mencapai puluhan orang dengan kerugian besar. Mereka bahkan sempat diminta pihak travel, menandatangani surat pernyataan palsu soal pengurusan visa.

“Dia janji kalau dalam tiga hari tidak memberangkatkan, uang dikembalikan. Tapi sampai sekarang nihil. Bahkan aset yang katanya siap disita, ternyata mobilnya masih kredit baru dua bulan,” jelasnya.

BP bersama beberapa korban pun melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian. Ada yang melapor ke Polsek Ampenan, ada pula ke Polresta Mataram. Saat ini kasus masih menunggu proses penyelidikan.

“Kami berharap ada keadilan. Jangan sampai kasus ini dibiarkan, karena kami sudah habis-habisan, ada yang sampai jual emas dan mobil,” pungkasnya.

Sampai berita ini dipublish, owner Travel Umrah dan Haji Casanona, yang dihubungi melalui line telepon selular baik WhatsApp maupun WA Call, tidak memberikan konfirmasi dan/atau tidak dapat dihubungi.(djr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *