Gatanews.id//Rongkong_lutra//02/02/2024 Sebuah cuaca ekstrem melanda Kecamatan Rongkong, Kabupaten Luwu Utara, beberapa hari terakhir.
Curah hujan yang tinggi mengakibatkan dampak serius, terutama pada akses jalan poros yang menghubungkan Kecamatan Rongkong dan kec. Seko kab. Luwu utara. Kamis. 01 februari 2024.
Kejadian ini memicu tindakan cepat dari Bhabinkamtibmas Polsek Limbong, Bripka Ferdi, dan masyarakat setempat.
Pada malam sebelumnya, jalan poros utama menjadi tidak dapat dilalui karena tanah masih terus bergerak, menutup total jalur tersebut. Dalam upaya untuk mengantisipasi kemungkinan longsor susulan.
Peristiwa ini menciptakan tantangan besar bagi masyarakat setempat, terutama karena material longsor menutupi badan jalan, menghalangi lalu lintas kendaraan roda dua dan roda empat. Bripka Ferdi, Bhabinkamtibmas Polsek Limbong, bersama masyarakat Desa Limbong, bersatu untuk membersihkan sisa material tanah longsor dengan semangat gotong royong yang membanggakan.
Meskipun kejadian ini tidak menelan korban jiwa, namun tetap memberikan dampak signifikan terhadap mobilitas dan kehidupan sehari-hari warga. Kondisi ini diperparah oleh tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir di wilayah Kecamatan Rongkong.
Bripka Ferdi menambahkan bahwa upaya pembersihan material longsor dimulai sejak pagi hari Jumat. Proses ini melibatkan peran aktif masyarakat setempat, yang dengan sukarela turut serta dalam membersihkan dan mengembalikan fungsi jalur tersebut.
Penyebab pasti longsor ini dipastikan karena tingginya curah hujan. Dalam kesempatan tersebut, Bhabinkamtibmas memberikan himbauan kepada pengendara agar meningkatkan kewaspadaan, mengingat kondisi jalan yang licin dan rawan longsor.
Dalam tanggapannya terpisah, Kapolres Luwu Utara AKBP Muhammad Husni Ramli, S.I.K., M.H., M.Tr. Opsla, menekankan pentingnya koordinasi antara aparat kepolisian dan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat akibat cuaca ekstrem. Dia juga menekankan perlunya tindakan preventif dan kewaspadaan di tengah musim hujan ini.
Dengan semangat gotong royong dan kesadaran akan keamanan bersama, diharapkan masyarakat dapat mengatasi tantangan yang dihadapi akibat kondisi cuaca ekstrem, membuktikan ketangguhan dan solidaritas yang menjadi kekuatan utama dalam menghadapi bencana alam.