Hasil Otopsi Guru TK, Hamil dan Diikat Hingga Kehabisan Oksigen 

  • Bagikan

GataNews.id | Penemuan mayat R, seorang Guru TK yang sempat menggegerkan masyarakat Gunungsari dan sekitarnya beberapa waktu lalu, kini sudah diketahui apa penyebabnya.

 

Menurut hasil otopsi tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB pada Senin 15 Agustus 2022 bahwa telah ditemukan luka di bagian kepala belakan kiri dan kanan, kemudian mata, dagu dan hidung.

 

Kemudian luka lebam dibagian paha kiri dan kanan serta pada kedua tangan korban dan di bagian mulut terdapat gigi korban bagian kiri bawah patah.

 

Dan dari hasil uji urine yang dilakukan korban positif hamil yang diperkuat lagi dengan adanya penebalan pada dinding rahim sebesar 1 setengah cm. Korban saat dibunuh dalam posisi hamil muda sekitar 1-2 minggu.

 

“Hasil pemeriksaan terhadap jenazah R dengan pengakuan tersangka S sangat sinkron dengan hasil yang dikeluarkan oleh tim Forensik,” jelas Kasat Reskrim, Kompol Kadek Adi Budi Astawa dalam Konfrensi Pers.

 

Sesuai dengan hasil yang diterima pihak Kepolisian dengan tim Forensik bahwa hasil otopsi guru TK tersebut yang menjadi penyebab korban  kehilangan nyawa.

 

“Ini sesuai dengan hasil penyelidikan dan pemeriksaan kami serta beberapa pengakuan tersangka. Dimana tersangka sempat memukul bagian mulut korban sebelum digeret ke kamar mandi dan membentur kepala korban dengan tembok,” ucapnya.

 

Lanjutnya, ini terlihat dari hasil otopsi yang mana ditemukan luka memar dibagian kepala kiri dan kanan korban.

 

Disamping itu ditemukan beberapa tanda-tanda bahwa korban sebelumnya sempat memberikan perlawanan dan akhirnya tak bisa melawan setelah tersangka mengikat leher, mulut serta kedua tangan korban dengan dua ikatan menggunakan kain.

 

“Ini sangat sesuai dari hasil olah TKP bahwa saat kami temukan, terdapat dua ikatan pada tangan dan leher serta ikatan yang menutupi mulut dan hidung korban,” kayanya.

 

Akibat dari ikatan tersebut korban kehabisan oksigen yang mengakibatkan korban R meninggal dunia, karena ikatan yang dilakukan tersangka menutupi mulut dan hidung. (Ang)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *