Setiap Bulan, 10 Hingga 20 Orang Masuk RSUP NTB Akibat Sakit Kanker

  • Bagikan

Mataram, gatanews.id – Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah menegaskan bahwa edukasi pencegahan bahaya kanker kepada masyarakat khususnya kalangan perempuan harus benar-benar dimasifkan. Pasalnya, kanker merupakan penyakit mematikan nomor satu di dunia dan Indonesia khususnya.

“Apalagi kalau sudah kena dan masuk stadium akhir, sedikit harapan untuk hidup. Untuk itu, kita harus lebih banyak edukasi pencegahannya,” ungkap Bunda Niken saat menerima audiensi pengurus Yayasan Kanker Indonesia Cabang NTB di ruang tamu Pendopo gubernur NTB, Senin (25/10).

Untuk itu, Bunda Niken sapaan akrabanya, meminta kepada masyarakat terutama para ibu-ibu untuk melakukan pencegahan sedini mungkin jika mengalami gejala yang mengarah kepada kanker. Menjaga pola hidup sehat dengan rajin olahraga dan makan makanan sehat menjadi faktor penting dalam melindungi diri dari penyakit mematikan itu.

“Karena yang paling banyak terkena kanker adalah perempuan terutama kanker payudara. Rajin-rajinlah berkonsultasi kepada dokter agar dapat dicegah sedini mungkin. Untuk itu, kita tetap harus waspada,” harap Bunda Niken.

Sementara itu, Ketua YKI Cabang NTB, dr Ramses Indriawan, Sp.B (K) Onk mengatakan, kasus kanker di NTB termasuk yang cukup tinggi terutama kanker payudara pada perempuan. Bayangkan saja, dalam setiap bulan ada sekitar 10 hingga 20 pasien kanker yang masuk RSUP NTB.

“Belum lagi pasien-pasien kanker payudara lainnya yang sedang dirawat. Memang kanker payudara cukup mendominasi di NTB selain kanker gondok, kelenjar getah bening, tenggorokan dan lain sebagainya,” kata dokter spesialis Bedah Onkologi atau Tumor di RSUP NTB tersebut.

Dalam audiensi dengan Ketua TP PKK NTB Bunda Nike, pengurus YKI NTB akan menggelar acara webinar pada tanggal 30 Oktober 2021 mendatang, tentang edukasi pencegahan kanker payudara kepada masyarakat. Karena bulan Oktober merupakan bulan kewaspadaan terhadap kanker payudara.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *