Basarnas Kawal HK Endurance Challenge

  • Bagikan

Lombok Utara, gatanews.id – Tim Rescue Pos Siaga SAR Bangsal sudah bersiaga menggunakan Sea Rider dan Perahu Karet. Mereka sedang melakukan pengawalan terhadap perserta yang melaksanakan perlombaan renang lintas pulau di perairan 3 Gili, pengawalan ini terkait dengan kegiatan siaga SAR khusus HK Endurance Challenge, yang Diikuti Atlet 18 Negara, Minggu (17/10).

“Kami melaksanakan siaga SAR khusus HK Endurance Challenge bersama TNI AL, Pol air dan pihak terkait lainnya di perairan Gili Air” kata Koordinator Pos Siaga SAR Bangsal Lalu M. Hilmi di Pelabuhan Bangsal, Lombok utara.

Acara sport tourism berskala internasional HK Endurance Challenge dalam rangka mendongkrak perekonomian dan pariwisata di Lombok digelar oleh PT Hutama Karya (Persero) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) yang melibatkan berbagai atlet internasional berasal dari 18 negara mewakili 5 Benua yakni Amerika, Eropa, Asia, Afrika, hingga Australia. Total terdapat 77 peserta yang mengikuti perlombaan tersebut.

Rangkaian kegiatan triathlon ini terdiri atas renang antar pulau sejauh 2 kilometer bertempat di Gili Air hingga ke pesisir Pantai Sire (The Legian Hotel), kemudian dilanjutkan bersepeda 100 kilometer dari Legian Hotel menuju Novotel Hotel di KEK Kuta Mandalika, dan ditutup dengan lari 21 kilometer dari Novotel Hotel menuju Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit (4 putaran). Kegiatan ini diilakukan secara berkesinambungan dalam satu kesatuan waktu oleh tiap peserta sepanjang total 123 kilometer.

Siaga SAR khusus merupakan siaga yang dilaksanakan dengan mendekatkan dan menggelar sumber daya Pencarian dan Pertolongan pada wilayah dan/atau situasi khusus yang berpotensi menimbulkan kecelakaan (pesawat udara, kapal, dan penanganan khusus), bencana, dan kondisi membahayakan manusia. Siaga SAR Khusus meliputi, Hari libur nasional, Hari besar keagamaan, Hari perayaan tradisi dan budaya, Kunjungan pejabat tertinggi dan tinggi negara, kegiatan pariwisata, olahraga internasional, nasional dan daerah, dan pada status bencana.

“Kami melaksanakan siaga personil dan alut (alat utama) di sekitar lokasi kegiatan untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan selama kegiatan berlangsung,” tutup Hilmi

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *