GATANEWS.ID – Gelaran World Superbike (WSBK) dan MotoGP dipastikan melibatkan penonton. Untuk itu, persyaratan 70 persen vaksinasi dan skenario manajemen lalu lintas, pintu masuk, pelayanan transportasi dan prosedur penanganan pandemi mulai dibahas selain persiapan infrastruktur yang mendukung kehadiran penonton dalam gelaran balap dunia itu.
“Pemerintah pusat menginginkan gelaran WSBK melibatkan penonton meskipun MGPA tetap akan menggelar walau tanpa penonton”, ujar Deputi Kementerian Koordinator Ekonomi, Wahyu Utomo di kantor ITDC, Kuta, Loteng, Ahad (26/09).
Dijelaskannya, efek multi dari kehadiran penonton di sirkuit menjadi kesempatan NTB mendapatkan pemasukan selain denda cukup besar yang dikenakan asosiasi MotoGP bagi penyelenggara lokal dalam hal ini MGPA jika digelar tanpa penonton. Iapun meminta capaian vaksinasi dan skenario penanganan penonton dimatangkan.
Ari Ardiansyah, Project Manager ITDC menjelaskan, kapasitas sirkuit Mandalika menampung penonton terbagi atas 50.000 di area grand stand (festival) di beberapa titik pinggir lintasan, 7.700 tempat duduk hospitality suite dan non tempat duduk 138.000 yang total kapasitas sirkuit Mandalika 195.700 penonton.
Tim pembalap MotoGP sendiri yang terdiri dari pembalap, mekanik, kru dan media totalnya berjumlah 1.200 orang dengan skenario bubble travel yang meminimalisir interaksi dengan lingkungan sementara penonton diwajibkan setidaknya telah satu kali vaksin dan protokol kesehatan (rapid antigen) di pintu masuk sirkuit yang diverifikasi melalui aplikasi PeduliLindungi.
Ditambahkannya, kedatangan kargo peralatan pembalap dipastikan dalam satu waktu sementara rombongan MotoGP dan penonton akan datang bertahap selama tiga hari gelaran. Pelaksanaan balapan dipastikan 19 sampai 21 Nopember 2021 berturut turut dengan event free practice, qualification race day. Namun mulai 12 Nopember, sirkuit Mandalika telah mulai digunakan untuk balapan Junior MotoGP level Asia.