Jemput Bola, Gerai Serbu Vaksin Keliling Lombok Barat Mulai Beroperasi

  • Bagikan

Lombok Barat, NTB – Mobil Gerai Serbu Vaksin Keliling Pemerintah Kabupaten Lombok Barat mulai memberikan layanan Vaksinasi secara mobiling di Pantai Induk, Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung, Lombok Barat.

Tiga Pilar Lombok Barat, diantaranya Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si., bersama Kapolres Lombok Barat AKBP bagus S. Wibowo, SIK., dan jajaran Kodim 1606/Mataram, meninjau langsung pelaksanaannya.

“Melayani vaksinasi di Lokasi yang sulit dijangkau di Lombok Barat, serta untuk memudahkan Masyarakat yang akan melaksanakan vaksinas,” Fauzan mengatakan, Selasa (3/8/2021).

Tehnisnya yaitu, mendatangi Masyarakat di satu titik, karena geografis yang sulit dijangkau, sehingga Masyarakat semakin dipermudah ketika akan melakukan vaksinasi.

“Solusinya kita siapkan mobil serbu vaksin ini dan yang mengoperasionalkannya itu adalah teman-teman TNI dan Polri, walaupun tenaga kesehatannya itu tetap dari Pemerintah Daerah,” katanya.

Dalam pelaksanaan Vaksinasi hari ini, disiapkan sekitar 3.500 dosis untuk Sinovac, dan 1.500 moderna, beserta tambahan 1.000 dosis Sinoparm.

“Yang menarik dari Vaksin Sinoparm tambahan ini, merupakan sumbangan dari Duta Besar Indonesia di Dubai, itu jenisnya Sinoparm,” ucapnya.

Menurutnya, begitu mendapatkan vaksin, langsung mulai bergerak melakukan vaksinasi, sesuai dengan instruksi pemerintah pusat.

“Vaksin moderna dikhususkan untuk suntikan ketiga, kepada tenaga Kesehatan, sedangkan Sinovac seperti biasa, untuk masyarakat kita akan utamakan yang dosis kedua sambil menunggu kiriman berikutnya,” bebernya.

Hari ini saja, sebanyak 200 Orang telah terdaftar dan melakukan Scrining, namun 181 Orang berhasil divaksin, terdiri dari 75 Orang Dosis I, dan 106 Dosis II, sedangkan 19 orang lainnya masih mengalami penundaan.

Saat disinggung mengenai ketersediaan Oksigen di Lombok Barat, Fauzan mengatakan tidak perlu khawatir, karena telah mendapat jaminan dari distributor.

“Kalau masalah oksigen itu, memang setiap 24 jam kedepan akan tetap habis, namun yang terpenting kan kontraknya sudah jelas, jaminannya dari distributor sudah jelas,” lugasnya.

Secara gamblang, Fauzan mencontohkan bila ketersediaan oksigen sampai dengan 24 jam kedepan, maka pada sore harinya akan mendapatkan suplai baru.

“Besok misalnya akan habis, maka siang atau paginya sudah datang, begitu alurnya dan seterusnya. Bukan berarti ketersediaan sekarang 24 jam habis, habis sama sekali,” imbuhnya.

Diakui bahwa banyak kebutuhan oksigen yang diperlukan untuk pasien covid-19, namun dengan adanya pasokan oksigen dari dua perusahaan distributor oksigen, maka Lombok Barat tidak boleh kekurangan Oksigen.

“Kedua distributor ini kita wajibkan menyuplai Lombok barat, sehingga diharapkan Lombok barat tidak akan kekurangan Oksigen,” pungkasnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *